Archive for March 17th, 2012

Note 7 : The two strangers


Dari sekian banyak orang yang berada di kampus gue ada dua orang yang cukup sering berinteraksi dengan gue. Kedua orang ini merupakan dua cewek yang selalu sekelas dalam perkuliahannya, kecuali dalam satu mata kuliah entah apa itu. Hal tersebut mengindikasikan mata kuliah yang mereka ambil selalu sama dalam setiap semesternya. Betapa relanya mereka mau share kehidupan kuliah mereka. Entah itu karena terlalu kuatnya short range force di antara mereka sedemikian sehingga tidak dapat memisahkan keduanya atau karena hal lainnya.

sumber : facebook Tarawilia Thamrin

Cewek dengan kerudung biru di atas bernama gebi. Lengkapnya sih Tarawilia Gebi Wetri. Sering kali beberapa dosen memanggilnya Tarawila, tara, bahkan Tara mandi entah dengan maksud humor atau apa. Dia dikenall dengan sebutan cewek perkasa. Walaupun saat berada di dekat tertentu dia seolah bersikap manis, namun pada saat kumite dia benar-benar tampak liar. Walaupun demikian, kehidupan asmaranya cukup menyedihkan. Walaupun dengan mudahnya dia mendapat cowok, tapi dengan mudah pula dia melepaskannya. Rata-rata waktu dia jadian yang penulis amati hingga saat ditulisnya tulisan ini yaitu sekitar satu bulan. Dengan waktu tercepatnya ssekitar satu minggu. Cowok-cowok yang berhasil dia gaet pun begitu beragam baik dalam usia maupun profesinya, mulai dari aa-aa, mas-mas, senior, temen seangkatan, sampe siswa yang dia ajar sekali pun. Geb, geb betapa tragisnya dirimu ini…

Cewek selanjutnya dikenal dengan nama Erlina, Lina, Erlin, R-line. Bernama lengkap Erlina Megawati, beberapa orang yang membaca nama lengkapnya kadang akan bertanya “ada hubungan apa dengan megawati?” Dia memiliki kebiasaan kaget yang tinggi. Bila sedikit saja ada yang menepuknya dari belakang, maka dia akan teriak. Bukan Cuma itu saja sih yang membuat dia teriak. Banyak hal yang dapat membuatnya demikian, seperti : tersandung, melihat orang terjatuh (hal ini membuat orang yang terjatuh menjadi malu, karena orang ini membuat heboh suasana), diteriakin/ dilatahin, dan berbagai cara lainnya. Kebiasaan tersebut kadang dapat menjadi hiburan di berbagai suasana oleh beberapa orang di sekitarnya termasuk si tarawila itu. Orang ini tidak dapat menyebrang jalan dengan baik, bahkan pada suatu ketika dia teriak di tengah jalan pada saat sebuah mobil mendekatinya ditengah-tengah aktivitas menyebrangnya. Orang ini pun tidak dapat menerima makanan asing, sehingga sangat merepotkan apabila orang ini jalan dengan anda. Hal tersebut dikarenakan dia hanya mau memakan masakan lokal, no Japanese, no western, dan lainnya. Mungkin disebabkan perutnya yang terlalu cintanya dengan negeri ini. Kehidupan asmaranya pun tidak begitu beda dengan temannya yang di atas. Begitu seringnya dia menggalau dan mengatakan “kenapa dia nelpon?” atau “pengen nelpon…” dan sebagainya.. Maaf, semoga tidak mengingatkan…

Karena keduanya memiliki kisah asmara yang serupa, maka saat terdengar lagu yang mellow dimana pun mereka berada, maka mereka akan mengatakan ah~ atau mungkin oh~, entahlah… Demikian sedikit cerita mengenai dua orang yang cukup sering berinteraksi dengan gue. Entah sejak kapan gue mulai berinteraksi dengan keduanya. Tapi, tak menyesal juga kok gue kenal kalian…

The bond of friendship is stronger than the short range force bond. Although short range force is so strong with the result that it could keep the nucleons in a nuclei, but the bond only work in a short range while friendship bond would work no matter where your friend are.